Thursday, January 11, 2018

How to Configuration Dynamic nat On Cisco

Pendahuluan

Pengertian Nat adalah singkatan network access translation yang berfungsi

sebagai salah satu metode agar setiap pengguna jaringan mendapat koneksi internet atau menggunakan ip public, padahal  jaringanya menggunakan ip private yaitu jaringan yang tidak bisa terhubung ke internet dan hanya bisa di gunakan pada jaringan internal atau wilayah jaringan itu sendiri.

Latar Belakang

setiap pengguna komputer agar bisa terhubung dengan internet maka di butuhkan nat (Network access translation)

Maksud dan Tujuan

Tujuannya agar setiap pengguna yang berada di jaringan local dapat mengakses internet dengan menggunakan fungsi nat

Hasil yang di harapkan

membuat setiap pengguna  komputer dan sebagainya dapat mengakses  ip public

Bahan-Bahan

Cisco packet tracher

Jangka  waktu

3  jam pemahaman dan 45 menit teknik

Tahapan dan Pelaksanaan

buat topologi seperti ini



kemudian Routing seperti di post sebelumnya

ini interface ip route nya

R 1

R 2

Agar bisa berkomunikasi dengan internet,  Setting NAT.

Tentukan Ip public nya



Tentukan interface NAT inside

Tentukan interface NAT outside

Tentukan permit ACL Private Network

Tentukan pool Public IP

Buat translasi NAT dari source ACL ke destination pool Public IP

Kemudian Setting Nat Di router 1

Kemudian Setting Nat R2

Kemudian Uji dengan test ping

Komputer ke lo 1


Jika sudah coba anda mengetes komputer satunya

Nah selamat mencoba

Temuan Masalah

--
Kesimpulan

dapat menbuat nat dinamis dengan lancar

Refrensi

EBook Ccna
Read More

Wednesday, January 10, 2018

Configuration Vlan On cisco packet tracher

Pendahuluan

Judul   Configuration Vlan On cisco packet tracher

Pengertian Vlan adalah suatu media lan virtualisasi yang dapat terhubung dan berkomunikasi seperti halnya lan

sebagai contoh ada pipa nah didalamya ada pipa kecil lagi nah pipa kecil itu di namakan vlan  jadi vlan membutuhkan pipa master maksudnya lan

Latar Belakang

Penggunaan vlan dapat menbantu dalam penghematan lan

Tujuan

1. Memudahkan perpindahan device karena ditempat baru hanya mengganti port switch saja.

2. Membuat virtual LAN berdasarkan kriteria tertentu, misalnya untuk memisahkan trafik voice, data, ip phone, cctv, wireless, dll.

Hasil yang di harapkan

dapat menbuat vlan dengan lancar dan berfungsi dengan baik dan benar sebagai mana mestinya

Bahan

cisco packet tracher

2 komputer
1 router
2 switch

jangka waktu

3 jam memahami 45 menit pelaksanaan

Tahapan dan Pelaksanaan

Buat topologinya dahulu




Kemudian Buat Database vlan

masuk Router

dan buat database  vlan

Router>enable
Router#vlan database
Router(vlan)#vlan 10
Router(vlan)#vlan 20
Router(vlan)#vlan 30
Router(vlan)#vlan 40
Router(vlan)#exit





jika sudah Berilah IP masing-masing Interface Vlan

 Router#configure terminal

Router(config)#interface vlan 10

Router(config-if)#description Vlan Network-A

Router(config-if)#ip address 10.10.1.254 255.255.255.0

Router(config-if)#no shutdown

Router(config-if)#exit

Router(config)#interface vlan 20

Router(config-if)#description Vlan Network-B

Router(config-if)#ip address 10.10.5.254 255.255.255.0

Router(config-if)#no shutdown

Router(config-if)#exit

Router(config)#interface vlan 30

Router(config-if)#description Vlan Network-C

Router(config-if)#ip address 172.16.29.254 255.255.255.0

Router(config-if)#no shutdown

Router(config-if)#exit

Router(config)#interface vlan 40

Router(config-if)#description Vlan Network-C

Router(config-if)#ip address 172.16.32.254 255.255.255.0

Router(config-if)#no shutdown

Router(config-if)#exit





Konfigurasi untuk Fa0/1/0 keterangan port yang terhubung ke router nya lihat topologi di gambar

Router(config)#interface fa0/1/0

Router(config-if)#description trunk Vlan10-20 to SW-1

Router(config-if)#switchport trunk allowed vlan 10

Router(config-if)#switchport trunk allowed vlan add 20

Router(config-if)#switchport mode trunk

Router(config-if)#no shutdown


Router(config-if)#exit






Konfigurasi untuk Fa0/1/1

Router(config)#interface fa0/1/1

Router(config-if)#description Trunk Vlan20-40 to SW3

Router(config-if)#switchport trunk allowed vlan 30

Router(config-if)#switchport trunk allowed vlan add 40

Router(config-if)#switchport mode trunk

Router(config-if)#no shutdown

Router(config-if)#exit



    Konfigurasi swith SW1

Buatlah vlan data base terlebih dahulu di swith SW1



Switch>enable

Switch#vlan database

Switch(vlan)#vlan 10

Switch(vlan)#vlan 20

Switch(vlan)#exit



Kemudian konfigurasilah semua interface yang ada di Swith SW1. Disini fastEthernet0/1 yang terhubugn ke Router R1 berfungsi sebagai Trunk yang melewati Vlan 10 dan Vlan 20 dan di karenakan pada interface Routersudah dibuat yang hanya melewatkan vlan 10 dan 20 maka fastEthernet0/1 cukup di konfigurasi sebagai mode Trunk saja, demikian juga fastEthernet0/1 yang berda di Switch SW2

Switch#config terminal

Switch(config)#hostname SW1

SW1(config)#interface fastEthernet 0/24

SW1(config-if)#description Trunk to R1

SW1(config-if)#switchport mode trunk

SW1(config-if)#no shutdown

SW1(config-if)#exit



Kemudian konfigurasi lah interface Fa0/2 dan Fa0/3 nya juga yang terhubung di PC-A dan PC-B



SW1(config)#interface fastEthernet 0/2

SW1(config-if)#description Port To PC-A

SW1(config-if)#switchport access vlan 10

SW1(config-if)#no shutdown

SW1(config-if)#exit

SW1(config)#interface fa0/3

SW1(config-if)#description port To PC-B

SW1(config-if)#switchport access vlan 20

SW1(config-if)#no shutdown

SW1(config-if)#exit

SW1(config)#


Kemudian konfigurasilah semua interface yang ada di Swith SW2 seperti yang kita lakukan pada Swith SW1



Switch#config terminal

Switch(config)#hostname SW2

SW2(config)#interface fastEthernet 0/1

SW2(config-if)#description Trunk to R1

SW2(config-if)#switchport mode trunk

SW2(config-if)#no shutdown

SW2(config-if)#exit



SW2(config)#interface fastEthernet 0/2

SW2(config-if)#description Port to PC-C

SW2(config-if)#switchport access vlan 30

SW2(config-if)#no shutdown

SW2(config-if)#exit

SW2(config)#interface fastEthernet 0/3

SW2(config-if)#description Port to PC-D

SW2(config-if)#switchport access vlan 40

SW2(config-if)#no shutdown

SW2(config-if)#exit


Untuk konfigurasi pada SW1 dan SW2 sudah selesai dan simpang lah hasil konfigurasinya

Setelah Konfigurasi Swith dan Router telah selesai kemudian berilah IP addres pada setiap PC seperti data pada Topology di atas dan Test Koneksi dengan Ping dari PC ke PC Pada semua PC.


sekarang kita test






Temuan masalah

kurang teliti saat menambahkan vlan di switch

Hasil yang di dapat

dapat menbuat vlan dan berfungsi dengan lancar dan baik sebagaimana mestinya

Kesimpulan

Penggunaan vlan dapat menbantu dalam penghematan lan
dan sebagai virtual lan

Refrensi

ebook cisco ccna
Read More

Tuesday, January 9, 2018

Routing Static dan Routing Dinamis On cisco packet tracher



Pendahuluan

Judul = Routing Static dan Routing Dinamis on Cisco Packet tracher

Pengertian Routing merupakan penghubung antara dua jalur komunikasi yang berbeda  atau bisa di sebut dua jalur network yang berbeda. maka dari itu untuk menghubungkan dua atau lebih jalur berbeda kita bisa memakai routing

routing static adalah suatu metode yang menghubungkan dua jaringan atau lebih dengan menconfigure secara manual

routing dinamis adalah suatu metode yang menhubungkan dua jaringan yang berbeda dengan configure secara dinamis

Latar Belakang

Terdapat beberapa jaringan yang berbeda maka di butuhkan suatu cara agar kedua  jaringan yang berbeda itu dapat berkomunikasi

Maksud dan tujuan

dapat menghubungkan dua jaringan yang berbeda dan dapat saling berkomunikasi

Hasil yang di harapkan

dapat merouting static dan routing dinamis sesuai jangka waktu

Jangka Waktu

3 jam

Bahan - bahan

Packet tracher

Tahapan dan Pelaksanaan

Pertama buat topologi seperti ini
                                    
                                   R1                                            R2

Jika sudah klik 2 kali Pada router 1

kemudian setting seperti ini







Interface loopback secara default tidak ada, untuk membuat interface loopback gunakan command diatas. Fungsi interface loopback ini seperti logical interface untuk merepresentasikan sebuah subnet. Manfaat lain interface loopback untuk testing. Jika memiliki keterbatasan resources untuk membuat LAN saat ngelab, gunakan interface loopback sebagai LAN. Interface loopback sudah UP
secara otomatis, sehingga tidak perlu memberikan sub-command no shutdown.

loopback juga dapat berfungsi  sebagai virtual interface karna jika

lihat hasil configurasi nya



jika sudah kemudian configure di Router 2 dengan cara sama


lihat konfigurasinya


jika sudah kemudian configureasni r1 lagi

R1(config)#
R1(config)#ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 192.168.1.2
R1(config)#ip route 172.16.3.0 255.255.255.0 192.168.1.2
R1(config)#ip route 172.16.4.0 255.255.255.0 192.168.1.2
R1(config)#

R2(config)#
R2(config)#ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 192.168.1.1
R2(config)#ip route 172.16.1.0 255.255.255.0 192.168.1.1
R2(config)#ip route 172.16.2.0 255.255.255.0 192.168.1.1
R2(config)#


jika sudah kemudian configurasi r2 dengan cara sama



jika sudah kemudian test di komputer


Ok jaringan yang berbeda sudah dapat saling berkomunikasi


Routing dinamis ripv2

Konsep Dasar

Keuntungan menggunakan dynamic routing dibandingkan static routing:Tidak perlu tahu network destination
Perlu melakukan advertise network yang terhubung langsung
Update perubahan topologi secara dinamis
Pekerjaan network admin jadi berkurang
Digunakan di industri besar
Neighbor router melakukan pertukaran informasi routing dan membangun routing table
secara otomatis
Lebih mudah dibandingkan menggunakan static routing

RIPv2
Open standar protocol (Cisco atau non-Cisco)
Classless routing protocol (support default atau sub-networks)
Mendukung VLSM
Mendukung Autentikasi
Menggunakan multicast address 224.0.0.9
Administrative distance: 120
Metric: hop count (terbaik = yang paling kecil)
Hop ke-16 unreachable
Load balancing 4 equal path
Digunakan untuk organisasi kecil
Update secara periodic dan pertukaran keseleruhan informasi routing tabel setiap 30 second

Keuntungan RIPv2
Mudah dikonfigurasi
Tidak memerlukan design seperti OSPF
Tidak kompleks
Less overhead
Kerugian RIPv2
Utilisasi bandwidth sangat tinggi karena diperlukan untuk broadcast setiap 30 second
(RIPv1)
Terbatas pada jumlah hop (bukan bandwidth)
Tidak scalable, hop count hanya 15
Konvergensi rendah



kemudian configurasi ip seperti cara diatas

kemudian untuk ip route lihat gambar ini


kemudian setting ip dan setting route

lihat gambar





kemudian test ping


ok sudah berhasil


Temuan masalah

--

Hasil yang didapat

dapat menberi akses agar network yang berbeda dapat berkomunikasi dengan baik

Kesimpulan

Routing merupakan suatu cara agar suatu jaringan yang berbeda dapat ssaling berkomunikasi


Refrensi

Ebook intra ccna


Read More

Monday, January 8, 2018

Perencanaan Telekomunikasi jaringan dan internet

Pendahuluan

Judul Telekomunikasi Jaringan dan Internet

Pengertian Telekomunikasi adalah teknik pengirimanan atau penyampaian 
informasi dari suatu tempat ke tempat lain. Bisa menggunakan tanda, kata
kata, sinyal, gelombang, tulisan, gambar, suara. 
Atau bisa juga menggunakan sistem kawat, radio, optik atau elektromagnetik lainnya

Latar Belakang

DI kehidupan Masyarakat Penggunaan Komunikasi merupakan suatu hal yang 
tidak dapat terhindari

Tujuan

Komunikasi Yang benar dan jelas agar bisa di pahami oleh konsumen serta pendengar

Pemahan Komunikasi secara umum 

Hasil yang diharapkan

Dapat Mengimplementasikan Jaringan Komunikasi serta Penyebarannya

Bahan-bahan

-Konsumen
-Masyarakat
-E book
-Komunikasi 

Materi

                                         Dari Analog ke Digital
Pada gambar di atas Di jelaskan Tahapan Komunikasi antara transmitter dan receiver

Signal Analog disebut juga signal kontinyu karena bentuknya berupa
gelombang yang kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah
karakteristik gelombang.

Bentuk Gelombang seperti gelombang sinus


Signal Digital ( Diskret )  ini tersusun atas dua keadaan yang dikenal dengan bit yaitu keadaan 0 dan keadaan 1.

2. Jaringan 




Jaringan merupakan suatu media yang bertujuan agar komputer dapat berkomunikasi, berbagi data, serta, bertukar data, 

Contoh Jaringan Dirumah serta Jaringan Convergence

1. Jaringan Fundemental
2. Sejarah Jaringan
3. Tujuan Jaringan


Fasilitas Komunikasi 

Semua pengguna atau orang dapat saling terhubung dan dapat berkomunikasi dengan mudah melalui chat room, voip, video confergence, telepon.

Berbagi Hardware

dalam Lingkup Jaringan, setiap komputer saling terhubung agar dapat mengakses serta menggunakan hardware pada jaringan

Pada akhirnya tercipta 


Network Confergence






  • Media Transmisi Jaringan
 Media Kabel (Cable/Wired/Guided Media)
  • Kabel pasangan terpilin (Twisted Pair Wired)
  • Kabel Koaksial (Coaxial)
  • Kabel Fiber Optic

Kabel pasangan terpilin (Twisted Pair)
UTP (unshielded twisted pair), sangat populer
STP (shielded twisted pair), kurang populer

 Media Kabel: Kabel UTP Cat 5
Media Kabel: Coaxial
Kabel koaksial (Coaxial):
untuk koneksi LAN, TV kabel dan antena TV.
Ex: RG-8, RG-9, RG-11, RG-58, RG-59 (untuk TV)

Media Kabel: Fiber Optic

 Media Nirkabel
Media Nirkabel (Wireless/Unguided Media)
InfraRed
• Sinyal melalui cahaya infra merah
 Radio wave
• AM/FM, CB, cellphone, radio polisi
Microwave Radio
Satelit

Wireless LAN
Aplikasi pendukung


web Server: menampilkan dan menyediakan halaman web

Contoh : Apache, Internet Information Services (IIS).

FTP Server: menyediakan fasilitas penyimpanan dan transfer file
Contoh : Filezilla, Wing, RaidenFTPD, dll.

Mail Server: menyediakan fasilitas ingoing dan outgoing email
Contoh : Mercury Mail, Sendmail, Eudora Internet Mail Server, Microsoft Exchange Server, dll.

Remote Connection: menyediakan fasilitas koneksi kontrol / pengendalian komputer jarak jauh
Contoh : Terminal Server, UltraVNC Server, TightVNC Server’ .

Kesimpulan 

dalam menbagun komunikasi jaringan di perlukan pemahaman lebih tentang itu

Refrensi 

EBook Pengenalan jaringan dan telekomunikasi






Read More