Tuesday, November 21, 2017

4 cara Instal dan configure samba server




Pendahuluan

Pengertian Samba adalah program yang bersifat open source yang menyediakan layanan berbagi berkas (file service) dan berbagi alat pencetak (print service), resolusi nama NetBIOS, dan pengumuman layanan (NetBIOS service announcement/browsing). Sebagai sebuah aplikasi file server, Samba mengizinkan berkas, alat pencetak, dan beberapa sumber daya lainnya agar dapat digunakan oleh banyak pengguna dalam keluarga sistem operasi UNIX, dan mengizinkan interoperabilitas dengan sistem operasi Windows. Samba
dibuat berdasarkan protokol Server Message Block (SMB), oleh Andrew Tridgell.
File Server memberikan layanan berupa penyediaaan file ataupun folder yang dapat diakses bersama-sama oleh para pengguna di dalam suatu jaringan. File Server sering juga disebut sebagai sistem File Sharing. Keuntungan dari penggunaan File Server ini dapat kalian lihat dari segi keefisiensiannya. Misalnya dalam suatu kasus kalian mempunyai 200 PC Client yang perlu diinstallkan program. Akan tetapi file installer program tersebut hanya
terdapat disalah satu komputer saja. Tentunya akan sangat merepotkan dan beresiko apabila kalian harus mengkopikan file installer tersebut ke tiap-tiap PC secara manual. Nah, solusinya adalah dengan penggunaan metode File Sharing ini.
Latar Belakang

File Server memberikan layanan berupa penyediaaan file ataupun folder yang dapat diakses bersama-sama oleh para pengguna di dalam suatu jaringan.

Tujuan

Mensharing file maupun printer dalam 1 server

Bahan - Bahan

Debian
laptop
internet

Tahapan dan Pelaksanaanya

Langkah Pertama

Pastikan kalian sudah masuk ke mode root ataupun super user

kemudian install samba server dengan perintah
#apt-get install samba
tunggu proses , dan jika sudah , kita akan ke langkah kedua

Langkah Kedua

Lalu anda konfigurasi data atau folder yang akan anda sharing disini folder yang akan saya sharing adalah /home/alvin/ , konfigurasinya :

Masuk ke conf samba nya dengan perintah

#nano /etc/samba/samba.conf
tambahkan baris ini paling bawah

{alvinku.net]
path = /home/alvin
browseable = yes
writeable = yes
guest ok = no
public = no
read only = no
security = user

kemudian anda simpan


Keterangan :
path             = adalah letak file-file yang akan akan dibagikan
browseable = yes berarti bisa dilihat oleh publik
security       = share berarti tanpa menggunakan password, user berarti  menggunakan enkripsi password
writeable = yes berarti dapat ditulis dapat di tambahkan file atau folder dari client yang membuka , jika no maka kebalikannya
guest ok = berarti ijin untuk tamu atau tanpa password jika yes jika no maka kebalikanya
read only = berarti hanya dapat dilihat dan dibaca termasuk menyalin file tapi tidak dapat
menambahkan file atau folder kedalamnya jika yes jika no maka kebalikanya
Langkah Ketiga

Menambah user samba alvin

dengan perintah smbpasswd -a alvin
masukan password 



kemudian restart samba anda  dengan perintah

#service samba restart
Langkah Keempat

Menguji samba server

masuk ke file manager anda kemudian pilih other location dan masukan url samba anda contoh
smb://192.168.72.2
kemudian tekan connect



lalu login dengan akun samba yang anda buat





Kemudian klik connect


jika sudah terlihat begini berakti anda berhasil menbuat samba server


Kenapa file samba saya sudah terisi file ?
karena di post sebelumya saya sudah mengisi file di home/alvin di post tentang ftp server

Temuan Masalah

--

Kesimpulan

Samba server merupakan salah satu aplikasi file sharing dan print sharing

Refrensi

buku configurasi debian ver blc